Nachrichten
Pagelaran Karya "Kokon" untuk Gitar dan Harpa
Maximilan Mangold & Mirjam Schröder akan pentas di Speyer
Pertemuan Mahasiswa Musik DAAD
Lokakarya, Seminar dan Konser pada tgl. 12 - 15 April 2012, Akademi Seni, Hanseatenweg 8, Berlin
Pergelaran Pertama "Luft"
Karya musik kamar baru "Luft" dipentaskan oleh "Studio Ensemble Musikfabrik"
Konser Potret Dieter Mack
Ensemble Selisih dari Freiburg akan mementaskan konser potret dengan karya Dieter Mack. Komponis ini akan menjadi MC pada pagelaran ini.
"Luft" di Berlin
Karya "Luft" akan dipentaskan oleh Ensembel Studio musikFabrik (pimpinan Peter Veale).
Pagelaran Perdana "Quartett No. II"
Ensembel Inverspace (Basel, Swis) akan mempergelarkan karya "Quartett NO. II" dari Dieter Mack
Konser Ensembel Selisih
Ensembel Selisih akan mementaskan pertama kali di Freiburg dalam rangka proyek MEHRKLANG. Karya yang dipentaskan adalah dari Dieter Mack, Kee Yong Chong, Chris Cree Brown and others.,
Pagelaran "Kammermusik IV"
Grup musik mahasiswa dari Universitas Musik Hanns Eisler (Manuel Nawri) akan mementaskan "Kammermusik IV" untuk ensembel dan soprano tinggi
Konser Potret ditunda!!
Konser Potret Dieter Mack oleh Ensembel Selisih terpaksa ditunda Tanggal baru akan diumumkan sebentar lagi
Perjalanan Keliling pad Bulan September
Ceramah-ceramah, Masterclasses di Jakarta, Bangkok, Shanghai dan Beijing
Kursus Musik Kamar "Jugend Musiziert"
Dieter Mack akan berpartisipasi pada kursus musik kamar "Jugend Musiziert" sebagai komponis
Trio IV
Karya "Trio IV" akan dipentaskan dalam rangka Festival Brahms 2015 oleh Angela Firkins - Flute, Laurens Patzlaff - Piano serta Johannes Fischer - Perkusi
Pagelaran Perdana "Geschmacksakkorde"
10 karya kendek (utk. flute, klarinet, perkusi, arpa & violoncello) tentang 10 jenis anggur. AAnggur-anggur itu bisa diminum sambil mendengar musik.
Pagelaran Perdana Karya "Klingende Fäden"
Ensembel "Tempus Konnex" dari Leipzig, mementaskan karya baru utk ensembel
Verleih uns Frieden Gnädiglich - Pagelaran Perdana
Oratorio untuk Tahun Luther untuk orkes, empat paduan suara, 2 grup alat tiup perunggu, empat solois
Pagelaran "Crosscurrents" utk. Gamelan Degung
Kyai Fatahillah (Bandung/Indonesia) akan mementaskan karya tersebut di Festival Gamelan di Munich
Potret Dieter Mack & Gamelan & Diskusi
Satu Malam dari Akademi Seni Bavaria di Munich dlm rangka Festival Gamelan
Mampir pada Brahms
Dieter Mack dan Wolfgang Sandberger berbincang, antara lain, tentang karya baru "ICAL" dari D.M. Acara Musik: "Selisih Baru" utk. Baritonsax & Violoncello (Rico Gubler & Imke Frank)
Pagelaran Perdana "The Time After - Reset" DITUNDA PADA TAHUN 2022
untuk Gamelan Jawa, Perkusi dan Fixed Media; dipentaskan oleh grup "Kyai Fatahillah", Bandung dalam rangka Festival "Essen NOW" Pimpinan:Iwan Gunawan Perkusi: Max Riefer Perangkat Gamelan disediakan oleh Mr. Martin Ehrhardt/Leverkusen Karya lain yang dipentaskan dari: Iwan Gunawan, Slamet A. Sjukur, Klaus Kuiper & Roderick de Man
Publikasi CD baru
LUFT - Karya-Karya Dieter Mack (Luft, Snells Beach, Kebyar Baru II, Yonsei), Pemain: Studio Musikfabrik Ltg.: Peter Veale (Kreuzberg Records kr10138); CHANGING TIMES - MHL Bigband Lübeck Sounds Vol. II, Chaos Records CACD 8507
Masterclass & Rekaman di Yong Siew Toh Konservatori, Singapura
Tgl. 1 - 4 Maret 2020 saya akan memberi Masterclass Komposisi di Yong Siew Toh Konservatori di Singapura. Pada waktu yang sama karya saya "Snells Beach" akan direkam untuk sebuah CD Perkusi Solo dengan pemain Max Riefer
Ceramah: Menggarap Untuk Gamelan dan dunia Barat"
Tentang musik saya serta proyek aktual, yaitu"The Time After - Reset" untuk Gamelan Jawa serta perkusi solo, bersama dengan Kyai Fatahillah dan Max Riefer
Perjalanan ke Paris
Pada waktu tersebut itu, saya akan mengadakan beberapa pertemuan serta latihan eksperimen untuk dua proyek mendatang (akan diumumkan sebentar lagi). Siapa yang ingin bertemu saya, tolong dikontak sebelumnya melalui email.
Musik Kontemporer dan Masalah Persepsinya
Ceramah tentang persoalan bagaimana musik kontemporer bisa diapresiasi
Ceramah di Goethe Institut Jakarta
Musik Kontemporer Dalam Konteks Interkultural: Gamelan dan Musik Barat